“Sistem Ritus dan Upacara”
A. Judul :
B. Latar Belakang : Ponorogo merupakan Ponorogo adalah sebuah kota Kabupaten kecil di Propinsi Jawa Timur, berada di sebelah selatan Kota Madiun. Ponorogo memiliki kesenian budaya daerah yang terkenal yaitu Reog Ponorogo, pada tiap tahunnya disetiap tanggal 1 Muharram (bulan Jawa) akan dilakukan berbagai macam ritual-ritual, seperti : Ritual Bathara Kathong dan Ritual Larungan. Yang berfungsi untuk menghormati nenek moyang atau leluhur dari kota Ponorogo itu sendiri. Dan memiliki tujuan lain untuk menarik wisatawan untuk dating menyaksikan ritual-ritual yang diadkan. Bahkan diadakan lomba kesenian Reog Nasional dan Pesta Kembang Api sebagai puncak acara ritual tersebut. Setiap kalangan dari masyarakat Ponorogo sendiri memiliki pendapat dan pandangan tentang arti dari setiap ritual tahunan yang diadakan. Akan tetapi mereka masih meyakini akan adanya hal-hal yang mistik mengenai sejarah dari tempat yang mereka huni pada saat sekarang ini. Sebagai bukti yang menguatkan itu semuanya masih adanya 8 warok di Ponorogo, konon pada awalnya adalah sesosok orang yang berkanuragan dan kebal akan senjata tajam, yang selalu membela tanah air Indonesia dengan bergerilya dan selalu membela kebenaran dan kebajikan. Semua tingkah laku dari pada masyarakat Ponorogo tidak terlepas dari pada semboyan kota Ponorogo itu sendiri yaitu : REOG (Resik Endah Omber Girang Gemirang).
C. Perumusan Masalah :
1. Masalah Utama
· Bagaimana bentuk penyajian ritual dan upacara malam 1 Suro?
· Bagaimana kaitannya antara system religinya dengan seni pertunjukkan reog?
2. Pertanyaan Penelitian
· Kapan ritual malam 1 Suro itu berlangsung?
· Dimana ritual malam 1 Suro itu berlangsung?
· Siapa sajakah yang terlibat dalam ritual tersebut?
· Bagaimanakah urutan dari ritual malam 1 Suro?
· Apa sajakah peralatan yang akan digunakan dalam ritual tersebut?
D. Tujuan Penelitian :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan data tentang Ritual dan upacara pada malam 1 suro. Agar dapat mendeskripsikan tentang bagaimana bentuk penyajian ritual malam 1 Suro, bagaimana kaitannya system religinya dengan seni pertunjukkan reog, untuk mengetahui kapan ritual malam 1 Suro berlangsung, mengetahui dimana tempat ritual malam 1 Suro berlangsung, untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam ritual tersebut, untuk mengetahui bagaimana urutan dari ritual malam 1 Suro, dan yang terakhir adalah untuk mengetahui apa sajakah peralatan Yng digunakan dalam ritual tersebut.
E. Manfaat Penelitian :
Manfaat penelitian ini adalah untuk kepentingan praktis dan akademik/teoritis. Kegunaan praktis adalah bahwa hasil kegiatan penelitian tentang “Sistem Ritus dan Upacara” di Ponorogo ini dapat digunakan sebagai bahan tugas penliaian mata kuliah Penelitian Kualitatif. Selain itu penelitian diharapkan dapat menjadi pegangan praktis seni, khususnya kesenian tari tradisional yang ada di Indonesia. Sedangkan tujuan teoritisnya adalah dalam rangka peran serta pemerintah untuk mendukung dan melestarikan seni budaya tradisional kesenian Reog Ponorogo.
F. Teori dan Konsep
1. Konsep
G. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yang menghasilkan prosedur analisis. Metode penelitian yaitu melalui tahap wawancara, pengamatan, atau penelahaan dokumen.
1. Desain Penelitian
Di tinjau dari perumusan masalah dan tujuan yang akan dicapai, metode deskriptif dipilih sebagai sarana dalam pelaksanaan penelitian. Metode ini adalah suatu metode dalam meneliti dengan mendeskripsikan, memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu objek, keadaan atau fakta yang diteliti apa adanya.
2. Setting penelitian
a) Tempat Penelitian : Ponorogo, Jawa Timur
b) Waktu Penelitian : Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 26, 27, dan 28 November 2011
c) Unit Analisa : Pada penelitian ini, hal yang akan diteliti yakni mengenai system ritus dan upacara dalam ritual malam 1 Suro.
3. Sumber Data :
i. Narasumber : seniman, pelaku ritual, warga di ponorogo
ii. Informan :
iii. Objek :
iv. Pustaka :
v. Dokumen : berupa foto-foto, rekaman video festival, dan video hasil wawancara.
4. Teknik Pengumpulan Data
i. Wawancara : peneliti bertatap muka langsung dengan narasumber yang telah ditetapkan. Peneliti mewawancara narasumber dengan jenis wawancara terbuka dan terstruktur.
ii. Pengamatan : peneliti meneliti objek penelitian dengan melakukan pendokumentasian.
iii. Studi Pustaka : studi pustaka merupakan kegiatan guna mengkaji teori serta mendapatkan referensi yang bermanfaat dalam menganalisis sumber data. Studi pustaka yang dilakukan berupa buku-buku atau internet.
iv. Studi dokumen : studi dokumen terdapat dalam berbagai jenis. Mulai dari foto untuk mengetahui gambaaran dari suatu objek yang akan diteliti atau catatan harian untuk mengetahui lebih dalam tentang objek yang akan diteliti tersebut.
5. Teknik Analisis Data : Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif.
6. Teknik Kaliberasi dan Keabsahan Data : teknik kaliberasi dan keabsahan data yang digunakan adalah studi referensi dan tianulasi.
7. Sistematika Penulisan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar