Deskripsi text
Dalam buku Lacan : the silent partners, zizek menjelaskan pembacaannya terhadap lacan, dari segi sains dan juga seni. Pada kali ini saya akan membahas bab 10 pada karyanya yang berjudul berjudul burned by the sun.
Zizek memulai tulisan ini dengan menceritakan sebuah patung kebebasan di daerah Budapest yang berdiri pada tahun 1943 yang didirikan oleh admiral Horthy, untuk menghormati anaknya yang gugur pada perang saat melawan pasukan merah. Lalu pada tahun 1945 Marshall Kliement Voroshilov, melihat patung tersebut. Sang marshall pun mengusulkan agar patung itu menjadi patung yang melambangkan kebebasan. apa yang bias ambil kesimpulan dari kisah diatas? Dikatakan bahwa ksah diatas bias di analogikan tetntang “pesan” dalam suatu seni. Dimana zizek analogikan dengan sains yang menceritakan realitas apa adanya dari suatu kejadian dengan metafisika seni tentang keindahan. Pada masa ini seni pada akhirnya menyentuh hal yang nyata, dimana menyebabkan seni yang pada awalnya merasakan pleasure dari aestethic menjadi merasakan pleasure dari rasa sakit.
Kerangka berpikir tradisional platonic mengatakan bahwa science berurusan dengan fenomena, “event”, “appearance”. Sedangkan science berurusan dengan hard real (kebenaran sesungguhnya), kebenaran ini merupakan “objek” sesungguhnya dari seni. Prokofiev mengatakan hakikat seni seperti teks dibawh ini
Throghout its four movements… one senses a powerful undertow of struggle. Yet it is not the struggle of a work against something outside itself, but rather the struggle, of something within the work, unmanifasted, trying desperately to break out, and constantly finding its emergence “blocked” by the existing, outward form and language of the piece/ this blocking of “something within”… has todo with the frustration of desire for carhartic release into some supremely positive state of being, where meaning – musical and supra musical is transparent, unironizable : in short, adomain of spiritual purity.
Dikatakan dalam teks ini seni merupakan upaya dalam kesadaran diri untuk mengeluarkan the thing in itself dari dalam dirinya. Memang merupakan ironi bahwa prokofiev tidak bias mengeluarkan hal tersebut dari dalam dirinya berbeda dengan Mozart yang mampu mengeluarkan haltersebut dalam karyanya.
Maka pertanyaan selanjutnya adalah apakah The thing in itself bias disamakan dengan kejeniusan didalam diri? Korelasi antara jenius dengan ego seharusnya tidak ada dalam ranah ketidaksadaran dalam Freudian, bahkan seharusnya berada dalam ranah pemikian filsafat subjektifitas. Oleh karenaitu permasalahan ini seharusnya di lihat dari kerangka berpikir lebensphilosophie dan permasalahan Jungian. Ego dikatakan tidak melingkupi keseluruhan subjektivitas, itu adalah yang bias di “datangkan” melaluli proses individuasi yang lama. Dapat kita simpulkan bahwa ketidaksadaran dalam pemikiran Freudian tidak berhubungan dengan id dalam hubungannya dengan lebensphilosophie. Maka pertanyaan selanjutnya adlah tentang apakah itu subjeck unconscious? Kita harus merefleksikannya sejenak dengan teks Kierkegaard tentang perbedaan jenius dengan utusan tuhan. Dimana jenius didefinisikan sebagai individu yang mampu mengekspresikan serta meng artikulasikan sesuatu dalam dirinya yang melebihi dirinya sendiri dalam menjelaskan substansi spiritualnya. Sedangkan utusan tuhan subsansi dalam dirinya tidak pernah menjadi suatu persoalan. Sebab utusan tuhan memiliki tugas formal untuk untuk menjadi saksi suatu Truth yang berada diluar dirinya yang transenden. Lacan mencontohkan utusan tuhan dengan seorang diplomat yang harus mereprenstasikan negaranya. Dapat maka lacan menyimpulkan subjek yang tidak berkesadaran yang dikatakan oleh freud sama dengan utusan tuhan yang dicirikan oleh Kierkegaard.
Pada saat sang subjek merasakan truth dikatakan oleh lacan, tubuh tersebut telah di rubah menjadi sebuah medium terhadap truth tersebut, dan berada dalam realitas yang tercampur aduk, sesuai dengan pernyataan Kierkegaard tentang utusan tuhan. Zizek kemudian menyambungkan permasalahan tersebut dengan pernyataan stalin saat berada dalam pemakaman lenin, “we communist, are not like other people. We are made of a special stuff” Special stuff ini diartikan oleh zizek sebagai contoh nyata perubahan dari the body menjadi the body of truth secara komunal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar